Minggu, 05 Juli 2009

Jacko di Arab

Dikenang Warga Bahrain


Masyarakat Arab ikut juga merasa kehilangan Michael Jackson. Harian Al-Watan edisi selasa, 30 Juni kemarin melaporkan bahwa seorang wanita muda Tunisia melakukan bunuh diri karena kematian Jackson yang diyakininya sebagai pemeluk Islam. Di Arab Saudi, juga di negara-negara Teluk, kematian Jacko --nama akrabnya-- sangat membekas di hati mereka.

Kunjungan Jacko ke beberapa negara Arab tak sepenting pilihannya untuk tinggal di Manama, Bahrain. "Sang mitos beranjak dari sini." Itulah kata-kata yang diulang-ulang warga Bahrain saat mendengar kematian Jacko. Jacko memang memilih untuk tempat tinggal sementara di Bahrain sejak tahun 2006.

Tariq Al-Bihar, wartawan musik yang ditemui Al-Watan menyatakan bahwa Manama dipilih Jacko untuk tinggal karena ia suka negeri ini. Tariq Al-Bihar sempat wawancara dengan manajer Jacko, raja pop itu memilih Bahrain karena saran kakaknya Jermain Friday Jackson. "Michael tidak tinggal di pengasingan, seperti dilaporkan banyak media. Menurut informasi dari manajer Jackson, Bahrain adalah sebuah pulau kecil yang memungkinkan dia bebas bergerak tak seperti di Amerika," katanya.

Jacko memang tak selamanya terasing di negeri ini. Tapi, ia kemudian tidak bebas berbelanja atau jalan-jalan dengan anaknya di sejumlah mal di Bahrain, karena kemudian orang mengenalnya sebagai sang raja pop. Itulah mengapa kemudian Jacko kadangkala terpaksa mengenakan abaya (baju tertutup serba hitam) untuk menyamarkan dirinya. Di sini ia benar-benar ingin melepas nama besarnya. Menurut Bihar, Jacko bahkan ingin mati di Bahrain. Kesultanan Oman juga pernah menjadi pilihan tinggal Jacko bersama anak-anaknya pada tahun 2006. Namun, ia hanya tinggal selama 45 hari.

Hal yang menjadi keyakinan warga Arab adalah keislaman Jacko. Kini ramai beredar beberapa pesan Jacko sebelum meninggal yang memperkuat keislamannya. Bahkan, sebuah televisi Arab menyebut Jacko telah mengubah namanya menjadi Mustafa.

Walaupun tidak ada penjelasan kuat tentang keislaman Jacko, namun tak mengubah keyakinan warga Timur tengah tentang keislaman Jacko. Luicunya, lagu 'Give Thank to Allah' yang sebenarnya dinyanyikan penyanyi Asia yang memiliki suara mirip Jackson, kini diyakini sebagai lagu Jackson. Beberapa situs di Turki menyebut lagu ini sebagai lagu Jackson.

Pada lagu gabungan bahasa Arab dan Inggris itu, peniru Michael Jackson begitu fasih melafalkan kalimat: "Allahu Ghafur, Allahur Rahim, Allahu yuhibbul muhsinin, huwa khaliquna wa raziquna, wahuwa 'ala kulli syain qadir." (Musthafa Helmy/informasihaji.com)


Tidak ada komentar: