Kamis, 20 November 2008

Korban Trafiking

Pengakuan Korban Traficking tahun 2003
''Laras Nggak Tahu Mau Dibawa ke Hotel...''

Tidak ada sama sekali upaya menghindari sorot kamera yang mengarah ke mereka, siang itu. Malah sebagian dari sekumpulan wanita muda itu ada yang cekikikan, ada yang asyik dengan kepulan asap rokoknya. Cara duduk, berdandan dan busana yang mereka kenakan sudah bisa menggambarkan apa profesi mereka. Lokasinya, teras lantai dua salah satu bangunan di Batam.

ITU bukan gambaran salah satu penggalan sinetron, tetapi fakta dari bagian sebuah film dokumenter yang mengisahkan tentang ''Perdagangan Perempuan dan Anak Indonesia'' yang diputar perdana secara khusus awal Juni (2003) lalu di sela dialog publik mengupas hal yang sama, di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta.


Batam memang menjadi sorotan dalam film dokumenter yang diproduksi Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) Jakarta, sekaligus pemrakarsa dialog publik tersebut. Memang ada penggalan kisah lain dari praktik perdagangan wanita dalam film dokumenter tersebut, seperti di Singkawang, Kalimantan Barat sampai ke kawasan Malaysia Timur di utara Kalimantan.

Tetapi, Batam tetap menjadi fokus, karena dalam dialog publik ini terungkap bahwa Batam bukan hanya sebagai tempat transit, tetapi juga sebagai tujuan utama para wanita korban trafiking tersebut. Sebagian dari korban itulah, yang ditampilkan dan memberikan pengakuan dalam film dokumenter tersebut.

Suasana di ruang seminar menjadi hening ketika satu per satu pengakuan polos mereka ungkapkan secara langsung dan blak-blakan. Siapa yang tidak akan bergidik mendengar penuturan ABG berusia 14 tahun yang di film dokumenter tersebut hanya terlihat tampilan wajahnya dari hidung dan mulutnya saja. Suaranya sedikit tercekat
ketika menceritakan saat kehilangan kegadisannya, yang ditebus dengan uang Rp700 ribu setelah sebelumnya ditipu oleh teman yang menjanjikan pekerjaan kepadanya.

''Laras dibawa ke hotel. Laras nggak tau mau dibawa ke hotel, terus Laras dipaksa dan dikasi uang. Uang itu diambil oleh teman Laras yang bawa Laras ke Hotel. Laras ditipu, gadisnya Laras diambil, dibayar Rp700 ribu...'' Meluncur saja kalimat-kalimat mengejutkan dari mulut ABG ini.

Pengakuan lainnya yang meluncur dari mulut ABG ini juga membuat suasana di Auditorium Perpustakaan Nasional, kembali senyap. Beberapa peserta terdengar bergumam.

Seakan menumpahkan isi hatinya ke semua yang hadir di ruangan itu, Laras menceritakan pengalaman pahitnya yang sulit untuk menghindar dari keinginan si penikmat, yang ada di antaranya minta dilayani habis-habisan sebanyak delapan kali pada satu kesempatan kencan semalaman. Juga bagaimana ia dengan lugu menceritakan upaya seadanya mengatasi resiko fatal akibat terpaksa melayani beragam lelaki hidung belang, yang di antaranya mengirimkan benih penyakit.

''...Laras pernah kena penyakit jengger ayam itu, ya. Laras jadi nggak kerja-kerja habis sakitnya bukan main. Laras nggak bisa tidur, Laras nangis terus nahan sakit. Jadi, Saras tuh ngobatin sendiri, ya, gimana sih. Ada sih teman Laras namanya si Dita, dia nggak jijikan, jadi sama dia dibersihin itunya Laras, dilapin pake air anget, cuma sakit sekali, lalu pake alat pembakar, ditusuk-tusuk...''

Kenapa sampai terkena penyakit berbahaya di usia semuda itu, tentu bukan hal yang mengherankan mengingat penikmat yang dikencaninya tidaklah menjalani proses selektif. Juga tidak ada kesempatan untuk berkeras meminta proteksi dari si penikmat.
''Habis tamu nggak mau pake kondom. Kalau Laras bilang 'abang pake kondom,' Laras disuruh pulang, terus dimarahin ''mami.''

Kesaksian Laras belum cukup. Ada lagi korban trafiking lain di Batam yang ditampilkan dalam film dokumenter tersebut. Sebut saja namanya Leni, seorang pekerja seks yang baru berusia 16 tahun.

Kalau ''yuniornya'' Laras berkisah tentang penyakit yang dideritanya, Leni bahkan sempat mengalami akibat yang lebih serius, di mana benih yang disemai oleh si penikmat tumbuh bersemi di rahimnya. Ini tidak dikehendakinya dan ia punya cara sendiri untuk mengatasinya. Seperti ini pengakuannya:

''Minum jamunya mami Ati, kan, Kunyit asam. Pas udah minum itu, dua hari ada keluar darah. Darahnya sedikit-sedikit keluar, kirain darahnya lek'an (menstruasi, red )gitu, kan. Senenglah saya kalau lek'an. Tahunya udah jadi dalam perut ini. Kok darahnya
ngerumpul-ngerumpul, gitu, kan. Kecil-kecil darahnya, kan. Saya biarkan saja. Udah lama-lama saya makan mie ayam, pake cuka. Mungkin dari itu kali ya, dia jatuh kali, ya. Keluar semua darahnya tuh, habis darahnya ngerumpul-ngerumpul besar. Jadi, saya baringkan badan. Setelah itu pas saya mau kencing, langsung jatuhlah itu bayinya. Langsunglah saya buang, nggak saya tanam.''

Kisah-kisah yang ditampilkan itu tentu saja bukan dimaksud untuk sekadar memberitahu bagaimana dan apa yang sesungguhnya dialami para korban trafiking ini. Mereka memerlukan hal yang lebih serius dari hanya sekadar rasa prihatin, rasa terkejut dan bentuk simpati lainnya. Lebih dari itu, sebenarnya mereka ingin lepas dari sindikat yang membelenggu mereka dalam ikatan yang cukup kuat itu.

Suara mereka, bukan tidak ada yang mendengar, bukan tidak ada yang tahu, bukan tidak ada yang ingin membantu. Ada memang, upaya ke arah itu, seperti di antaranya yang dilakukan oleh Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) Jakarta, yang dengan koordinasi bersama banyak pihak, berhasil membebaskan Adisa (30 tahun), seorang korban trafiking yang dijerumuskan ke komplek prostitusi di Tanjungbalai Karimun.

Kisah Adisa ini, juga termuat di film dokumenter tersebut. Dia bertutur: ''Cara calo memang tergolong lihai, hebat gitu istilahnya. Calo-calo yang dipakai juga teman-teman kita sendiri. Pokoknya mereka menjanjikan macam-macam, gaji segini, jaminan ini-itu.
Tapi ternyata bohong belaka. Aku ditipu, dijual sekitar tiga jutaanlah. Orang yang membeli aku mengurung aku selama satu minggu, tidak dikasih makan dan minum, lalu pada malam harinya aku dimasukin tamu. Minggu depannya aku disuruh tanda tangan
perjanjian dan baru boleh keluar kalau utang-utang sudah lunas. Tapi utang-utang tambah dari yang tiga juta, utang ditambah makan kalau tidak ada tamu atau biaya dokter dan seterusnya. Jadi utang tidak akan bisa selesai. Bagaimana aku bisa lapor polisi? Mereka
bukan bantu kita, anak-anak yang ngadu atau lari diantar lagi ke ''mami'', mereka justru yang ngejar, pokoknya susahlah....''

Adisa mengaku punya tiga orang anak, yang besar berusia 9 tahun. ''Dia sering telepon, kapan mama pulang...'' kata Adissa yang kemudian tak mampu membendung air matanya, menangis terisak-isak.

Kisah Adisa ini memang menarik, karena termasuk salah seorang yang diperjuangkan pembebasannya oleh Yayasan Jurnal Perempuan, seperti yang ditulis sendiri oleh Direktur Eksekutifnya, Dr Gadis Arivia dalam Jurnal Perempuan edisi 29, 2003 yang diedarkan kepada peserta dialog publik tersebut.

Menurut Gadis Arivia, Adisa yang ditipu dan dijual ke Tanjungbalai Karimun itu, pembebasannya memakan waktu yang cukup lama setelah dibantu oleh Kantor Menko Kesra, Mabes Polri dan Polres Tanjungbalai.

Perjalanan Adisa sendiri memang berliku sebelum terdampar di Tanjungbalai Karimun. Tergiur oleh ajakan temannya, ia tidak lagi berpikir panjang saat meninggalkan semua yang dicintainya.

Awalnya, ia memang berharap dapat bekerja di Malaysia seperti tawaran yang ia terima. Apalagi dengar-dengar, gaji di negeri jiran itu cukup besar untuk Adisa yang hanya berijazah SMA. Ditambah lagi keruwetan saat itu, selepas ia bercerai dengan suaminya saat baru 40 hari melahirkan anak ke-tiganya.

Namun keinginannya mengubah nasib sekaligus membantu ibu dan adik lelakinya, menjadi berantakan, karena ternyata ia ditipu, dijual ke ''mami'' di Tanjungbalai dan kemudian dijual lagi ke lokalisasi prostitusi, dengan satu kisah sedih yang petikannya
secara langsung disampaikannya di atas tadi.

Dalam tulisannya, Gadis Arivia menjelaskan bagaimana persoalan Adisa menjadi perhatian serius, bahkan nyaris gagal walau sudah dikomunikasikan ke berbagai pihak. Pesan Adisa diakui sangat menghantui untuk segera mencari jalan keluar. LSM Kaseh Puan yang membantu mendampingi Adisa juga terus mengontak memberitahu
perkembangan Adisa. Baru ada titik terang ketika masalah ini sampai ke Kantor Menko Kesra, di mana Dirjen Kesra Dr Tuning menindaklanjuti laporan YJP
.
Lantas, seperti ditulis Gadis Arivia, pada hari Jumat, tanggal 18 April 2003 atas upaya Mabes Polri, Polres Tanjungbalai menjemput Adisa di rumah maminya. Pada hari Sabtu, tanggal 19 April 2003, Adisa dibawa ke Batam dan akhirnya pada 20 April 2003 pukul 17.00 tim YJP menjemput Adisa di Bandara Soekarno-Hatta.

Wanita malang ini sempat diantar ke Mitra Perempuan, salah satu organisasi women crisis center di Jakarta untuk ci-councelling beberapa hari. Baru pada hari Rabu, 23 April 2003, Adisa diantar ke rumahnya di Jawa Barat menemui keluarganya.

Ibu tiga anak ini memang akhirnya diselamatkan dan dipulangkan ke Cimahi, Bandung. Namun pembebasan ini sendiri telah memakan waktu, tenaga dan melibatkan pihak-pihak berkuasa yang tidak sedikit. Padahal terdapat ratusan perempuan lainnya, banyak Adisa-Adisa yang juga ingin dibebaskan.

Sebab, seperti disampaikan Dra Lola Shirin Wagner, aktivis Yayasan Mitra Kesehatan dan Kemanusiaan (YMKK) Batam pada dialog publik tersebut, dari sekitar 230 ribu pekerja seks di Indonesia (mengutip penelitian Jones Lindquist tahun 1995). Diperkirakan yang beroperasi di Kepulauan Riau termasuk Kundur, Karimun dan Bintan pada tahun 1999 berjumlah 10 ribu orang. Separuh dari jumlah tersebut melakukan aktifitasnya di Batam .

Dalam Jurnal Perempuan edisi 29/2003 Lola Wagner juga menulis bahwa dari 300 orang pekerja seks yang didampingi YMKK selama sekitar tiga tahun, menemukan adanya 34 orang anak perempuan berusia di bawah umur yang dilacurkan, dan sekitar 10 persen dari
jumlah total pekerja seks.

Lantas, tidak adakah upaya perlindungan terhadap mereka, para korban trafiking ini? Para aktifis umumnya menyebut masih minim, komitmen pemerintah memberantas perdagangan manusia.

Ironisnya, kata aktivis perempuan Rita Serena Kalibongso, kendati sejumlah instrumen hukum sudah tersedia, ternyata aparat penegak hukum belum bereaksi maksimal. Dicontohkan UU Perlindungan anak hampir-hampir tidak dipakai penyidik untuk menindak para pelaku perdagangan anak. ''Saya tidak mengerti, padahal UU ini sangat berat sanksi hukumannya,'' papar Rita.

Bahkan Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Romli Atmasasmita mengkritik sikap pemerintah yang rajin meratifikasi berbagai instrumen internasional, namun minim implementasi. ''Ratifikasi itu lebih pada sekadar cari muka, biar dianggap good boy, anak
baik,'' kata Romli.

Bahkan Gadis Arivia juga menyuarakan kritikan serupa. Menurutnya, apa yang ditayangkan melalui film dokumenter itu sudah tidak lagi bicara sebatas wacana, tetapi sudah fakta yang tidak terbantahkan.

''Masih ada 200 orang lagi yang harus dibebaskan di Batam. Tetapi saat ini baru dua orang, itu pun harus melobi Menko Kesra dan Mabes Polri,''cetusnya.

Namun kesemua rasa pesimis itu ditepis oleh Brigjen Polisi Drs Aryanto Sutadi MSc, Direktur I/Keamanan dan Trans Nasional Mabes Polri. Menurutnya, persoalan tidaklah serumit itu dan apa yang dilakukan selama ini sudah maksimal. ''Lapor saja ke kami, segera akan ada tindakan, seperti yang di Batam itu, ada masukan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan, langsung ditanggapi,'' kata Arianto. Menurutnya, yang diperlukan adalah data awal yang akan digunakan untuk mengambil tindakan, bahkan kalau memungkinkan dapat langsung ditangkap tangan. Aryanto sendiri, bahkan
menawarkan untuk menghubunginya langsung bila ada kasus trafiking untuk dapat ditindak sesegera mungkin.

Sebuah tawaran yang mestinya direspon secara positif. Sebab, persoalan perdagangan manusia sudah menjadi masalah serius. Selain masalah kemanusiaan, juga akan menimbulkan persoalan sosial. Pada tingkat individu korban perdagangan, masalahnya bisa menyangkut masa depan bahkan hidup-mati individu bersangkutan.

Perdagangan perempuan biasanya akan diikuti dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban. Gaji yang tidak dibayar, larangan untuk bergaul dengan dunia di luar tempat kerjanya, gaji yang tidak dibayar, bentakan, makian, sampai
pemukulan secara fisik yang bisa menimbulkan kecacatan fisik atau bahkan kematian, adalah kekerasan yang akan diterima perempuan dan anak korban perdagangan.

Perdagangan perempuan untuk tujuan eksploitasi seksual juga akan menyebabkan individu mengalami trauma psikologis, bahkan bila ia akhirnya berhasil keluar dari dunia prostitusi. Perasaan kotor, tak berguna, akan membuat perempuan merasa inferior
sehingga ia dengan mudah dieksploitasi. Tegakah kita?(amzar) ***

Selengkapnya..

Singapura di Kunjungan Pertama





Singapura dalam Kunjungan Pertama Keluarga Saya
''Sekali Berkunjung, Langsung Ketagihan...''

SEJAK kecil, semasa di Tanjungpinang, Kepulauan Riau tahun 70-an, nama Singapura sudah kerap terngiang. Paling sering ialah melalui radio, karena di sana sangat jelas termonitor dan salah satu favorit keluarga kami ketika itu adalah radio Singapura.

Saya sampai sekarang hafal betul ketika ''juruhebahnya'' memperkenalkan: Bahagian Melayu, Perbadanan Penyiaran Singapura, lewat gelombang Warna 94,2.

Dari sana, saya sudah tahu sedikit tentang Singapura. Paling tidak sudah tidak asing dengan nama-nama pejabatnya, serta nama-nama kawasan dan jalan, seperti Tampines, Orchard Road, Arab Street dan sebagainya. Sebuah perkenalan awal yang unik, namun kemudian berlangsung rutin, hampir setiap hari, sehingga akhirnya memancing keinginan lain: kapan ya, bisa melihat langsung, tidak sekadar mendengar? Apakah betul seperti yang digambarkan itu suasananya, negara kota yang bersih, teratur, serba modern?


Banyak pertanyaan yang mengundang rasa penasaran. Apalagi, seiring perjalanan waktu dan perkembangan kehidupan, mengantarkan saya untuk berada di satu tempat yang letaknya sangat dekat dengan Singapura. Itulah Batam. Kata kawan-kawan ketika saya akan pindah tugas dari Pekanbaru, rugi kalau sudah di Batam, tidak menjenguk Singapura, yang untuk ke sana hanya memerlukan waktu 45 menit menggunakan fery. Makin menggoda saja.

Alhamdulillah, akhirnya satu masa di tahun 2002, saya pun berkesempatan mengunjungi Singapura. Beruntungnya, saat itu bersama satu rombongan muhibah kesenian dari Batam yang sekaligus promosi wisata. Beruntung, karena sebagai kunjungan perdana, tentu saya belum akan bisa berbuat banyak sebab sama sekali kurang tahu seluk-beluk Singapura dan berbagai urusan menyangkut izin masuk ke negara lain.

Saya sempat membayangkan alangkah repotnya, apalagi kerap disebut kawan-kawan bahwa untuk komunikasi di Singapura, kebanyakan menggunakan bahasa Inggris, sesuatu yang memang tidaklah begitu penuh saya pahami. Belum lagi membayangkan,
apakah di sana sama seperti ketika kita berkunjung ke kota besar seperti Jakarta, di mana rasa cemas akan ''dikerjai'' di pelabuhan, dipersulit saat menggunakan angkutan umum, dan sebagainya, akan juga dijumpai di Singapura.

Rupanya, semua itu hanya kecemasan saya saja, karena sudah terlanjur membayangkan hal-hal buruk tadi. Nyatanya, sejak kunjungan perdana, sampai beberapa kali kemudian saya berpeluang jalan-jalan ke Singapura, kesan cemas tadi terhapus total.

Memang, agak deg-degan juga ketika masuk antrian untuk diperiksa satu persatu oleh Kastam Singapura di pelabuhan World Trade Centre. Tetapi, setelah diperhatikan, apalah yang mesti dicemaskan, saya kan memiliki dokumen yang diperlukan dan wajar saja segala tindakan berjaga-jaga diterapkan karena memang itulah prosedur yang sudah ditetapkan oleh otoritas yang berwenang di negara ini. Toh, itu dilakukan bukan bermaksud untuk mempersulit.

Lewat pemeriksaan Kastam, masih tersisa sedikit was-was. Bagaimana nanti mau naik taksi. Apa tidak dikerjai? Mau naik MRT, kalau tidak ditemani oleh rekan yang sudah terbiasa, rasanya belum begitu hapal rutenya, kendati memang sangat praktis karena kita tinggal menggunakan kartu khusus. Tidak perlu harus antri membeli karcis, tak perlu cemas oleh calo, tak diganggu oleh teriakan kondektur. Semuanya serba otomatis, all computerized.

Satu waktu, saya membawa keluarga, istri dan dua anak yang masih kecil-kecil. Kebetulan ada tetangga yang akan membawa anaknya berobat ke Singapura, dan bersamanya kami berangkat. Kali ini, dari WTC kami naik taksi ke Glen Eagles Hospital. Tetangga tadi, yang sudah terbiasa, berangkat duluan. Memang, dia sudah pesan ke supir taksi yang kami tumpangi, tempat yang akan dituju.

Kami sekeluarga, sempat cemas juga. Wah, kalau dikerjai oleh si supir taksi ini, macam mana ya? Bisa saja dibawanya putar-putar agar ongkos yang dibayar lebih mahal. Mau protes, jangan-jangan ia tidak paham bahasa yang saya pakai. Banyak lah pikiran miring berkecamuk, sementara taksi yang memang nyaman itu berjalan menelusuri jalan-jalan yang bersih dan teduh.

Salutnya saya, si supir terlebih dahulu memesankan dengan isyarat agar saya mengenakan sabuk pengaman. Eh, rupanya si supir menggunakan bahasa Melayu dan saya paham betul karena memang sudah biasa menggunakannya. Sambil mengendarai, dia bercerita juga tentang seringnya orang Indonesia ia antar ke Glen Eagles.
Ia bilang untuk berobat, Singapura masih tempat favorit kendati Malaysia juga gencar mempromosikan fasilitas sejenis untuk menarik minat orang Indonesia.

Sebenarnya, apa yang ia ceritakan itu, saya sudah mengetahuinya. Sudah bukan rahasia lagi, bahwa rumah sakit yang ada di Singapura kerap menjadi rujukan bagi sebagian orang Indonesia. Sehingga saya meng-iakan saja cerita sang supir, sambil terus memperhatikan jalan yang dilewati, dan memantau taksi yang ditumpangi tetangga yang berjalan duluan.

Di suatu persimpangan yang terlihat macet, tiba-tiba supir mengalihkan kemudi sehingga kami terpisah jauh dari taksi yang ditumpangi tetangga tadi. Keluarga saya yang duduk di kursi belakang, memberi isyarat cemas. Saya pun sempat berpikir, wah,
jangan-jangan dikerjai juga nih!

Tapi, keterangan yang disampaikan oleh sang supir, menghapus kecemasan tadi. Katanya, ia sengaja mencari jalan alternatif agar tidak terlalu lama terjebak macet. Rupanya, ia tidak sedang membual. Buktinya, kami nyaris beriringan dengan taksi yang ditumpangi tetangga tadi saat memasuki kawasan Glen Eagles. Ongkosnya pun, dalam penilaian kami, masih wajar, tak sampai Sin $7.

Begitulah, ternyata hal yang sekecil ini, tetapi kerap menjadi ganjalan, yakni menanamkan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung, benar-benar terperhatikan secara baik. Seakan itu sudah menjadi kesadaran secara menyeluruh sehingga masing-masing pihak tahu menempatkan diri sebagai sikap dari warga Singapura yang ramah dan paham bagaimana menghargai dan melayani tamu.

Kesan nyaman ini membuat kami sekeluarga merasa betah untuk berlama-lama setelah urusan di Glen Eagles selesai. Apalagi yang menjadi pemandu, tetangga tadi, adalah warga Singapura yang kerap bolak-balik ke Batam. Tentu saja kami sekeluarga memperoleh kesempatan menelusuri tempat-tempat terbaik di Singapura.

Maka, terkagum-kagumlah keluarga yang saya bawa karena ini memang kunjungan pertamanya ke Singapura. Bagaimana nyamannya bepergian tanpa dihantui rasa cemas akan berdesak-desakan, karena saat menggunakan MRT maupun bus, semua hanya dengan menyentuhkan kartu di alat khusus sehingga tidak perlu direpotkan harus sering
merogoh saku untuk membayar ongkos.

Dengan layanan serba otomatis tersebut, waktu yang terpakai terasa sangat efisien, sehingga dalam setengah hari kunjungan, kami sekeluarga sudah dapat berkeliling di kawasan Bugis, kemudian ke kawasan bisnis di Orchard Road dan menghabiskan waktu
sambil melepas penat di keelokan Taman Raffles yang berada di jantung kawasan bisnis Singapura, serta bersantai-ria di Taman Merlion.

Puas? Jelas belum. Saya yakin, sekali-dua kali berkunjung ke Singapura ini tentu belumlah cukup untuk mengetahui banyak hal dan beragam tempat serta bermacam keunggulan lain di kawasan maju ini. Tapi, kesan yang ditimbulkan dari lawatan yang sudah dilakukan, begitu hangat dan menimbulkan rasa penasaran serta keinginan untuk kembali lagi. Setidaknya itu tersirat dari nada ucapan istri saya saat berada di atas ferry yang akan menyeberangkan kami kembali ke Batam.

''Bang, besok-besok kita ke Singapura lagi, ya,''katanya sambil memangku si bungsu yang terlelap setelah puas bermain di Taman Merlion tadi. Saya hanya tersenyum. ''Wah, harus nabung dulu nih,'' pikir saya. Dalam hati, tentunya.(amzar)

Selengkapnya..

Rabu, 19 November 2008

Pesan Roh kepada Manusia

Saya punya teman di Singapura. Mohamed Amen namanya. Kenalan bermula saat ia jadi tourguide sewaktu ke Singapura bersama AirAsia dan Singapore Tourism Board. Pak Amin, begitu ia kerap disapa, rajin kirim e-mail ke saya. Banyak kelakar, ada juga pesan-pesan yang ia kabarkan. Diantaranya ada yang menarik untuk diketahui bersama. Karena itu, saya tampilkan di antaranya di blog ini.


Pesan Roh Kepada Manusia

APABILA roh keluar dari jasad, ia akan berkata-kata dan seluruh isi alam baik di langit atau bumi akan mendengarnya kecuali jin dan manusia. Apabila mayat dimandikan, lalu roh berkata : 'Wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu kerana Allah untuk melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan sebab pada saat ini aku beristirahat dari seretan malaikat maut'. Selepas itu, mayat pula bersuara sambil memohon : 'Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menuangkan airmu dalam keadaan panas. Begitu juga jangan menuangnya dengan air yang dingin karena tubuhku terbakar apabila terlepasnya roh dari tubuh'.


Apabila dimandikan, roh sekali lagi memohon :'Demi Allah, wahai orang yang memandikan jangan engkau menggosok aku dengan kuat sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya roh' . Setelah dimandi dan dikafankan, telapak kaki mayat di ikat dan ia pun memanggil-manggil dan berpesan lagi supaya jangan diikat terlalu kuat serta mengafani kepalanya karena ingin melihat wajahnya sendiri, anak-anak, isteri atau suami buat kali terakhir karena tidak dapat melihat lagi sampai Hari Kiamat.


Sebaik keluar dari rumah lalu ia berpesan : 'Demi Allah, wahai jamaahku, aku telah meninggalkan isteriku menjadi Balu. Maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim dan janganlah kalian menyakiti mereka. Sesungguhnya pada hari itu aku telah keluar dari rumahku dan aku tidak akan dapat kembali kepada mereka buat selama-lamanya' . Sesudah mayat diletakkan pada pengusung, sekali lagi diserunya kepada jamaah supaya jangan mempercepatkan mayatnya ke kubur selagi belum mendengar suara anak-anak dan sanak saudara buat kali terakhir.


Sesudah dibawa dan melangkah sebanyak tiga langkah dari rumah, roh pula berpesan: ' Wahai Kekasihku, wahai saudaraku dan wahai anak-anakku, jangan kamu diperdaya dunia sebagaimana ia memperdayakan aku dan janganlah kamu lalai ketika ini sebagaimana ia melalaikan aku'. 'Sesungguhnya aku tinggalkan apa yang aku telah aku kumpulkan untuk warisku dan sedikitpun mereka tidak mau menanggung kesalahanku'. 'Adapun didunia, Allah menghisab aku, padahal kamu merasa senang dengan keduniaan. Dan mereka juga tidak mau mendoakan aku'.


Ada satu riwayat dari Abi Qalabah mengenai mimpi beliau yang melihat kubur pecah. Lalu mayat-mayat itu keluar dan duduk di tepi kubur masing-masing. Bagaimanapun tidak seorang pun ada tanda-tanda memperolehi nur di muka mereka. Dalam mimpi itu, Abi Qalabah dapat melihat jirannya juga dalam keadaan yang sama. Lalu dia bertanya kepada mayat jirannya mengenai ketiadaan nur itu. Maka mayat itu menjawab: 'Sesungguhnya bagi mereka yang memperolehi nur adalah kerana petunjuk dari anak-anak dan teman-teman. Sebaliknya aku mempunyai anak-anak yang tidak soleh dan tidak pernah mendoakan aku'.


Setelah mendengar jawaban mayat itu, Abi Qalabah pun terjaga. Pada malam itu juga dia memanggil anak jirannya dan menceritakan apa yang dilihatnya dalam mimpi mengenai bapak mereka. Mendengar keadaan itu, anak-anak jiran itu berjanji di hadapan Abi Qalabah akan mendoa dan bersedekah untuk bapaknya. Seterusnya tidak lama selepas itu, Abi Qalabah sekali lagi bermimpi melihat jirannya. Bagaimanapun kali ini jirannya sudah ada nur di mukanya dan kelihatan lebih terang daripada matahari.


Baginda Rasullullah S.A.W berkata:
Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kelompok malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekelompok malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kelompok malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar.Dan akhir sekali datang lagi satu kelompok malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu.'


Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:
'Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang di sebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga. Apabila orang yang beriman itu melihat surga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada di sekelilinginya. Ini adalah karena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S. 'Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril A.S. akan menebarkan sayap di sebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.


Dari sebuah hadis bahwa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut. Apabila malaikat maut hendak mencabut roh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari mulut orang mukmin itu dengan berkata: 'Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini karena orang ini senantiasa menjadikan lidahnya berzikir kepada Allah S.W.T.' Setelah malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah S.W.T.dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang mukmin itu.


Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud: 'Wahai malaikat maut, kamu cabutlah ruhnya dari arah lain.' Sebaik saja malaikat maut mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut pun cuba mencabut roh orang mukmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu. Maka berkata tangan: Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang mukmin dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan.' Oleh karena malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang mukmin dari arah tangan maka malaikat maut coba pula dari arah kaki. Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata: Tidak ada jalan bagimu dari arah ini Karena kaki ini senantiasa berjalan berulang alik mengerjakan salat dengan berjamaah dan kaki ini juga berjalan menghadiri majlis-majlis ilmu.' Apabila gagal malaikat maut mencabut roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut coba pula dari arah telinga. Sebaik saja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata: 'Tidak ada jalan bagimu dari arah ini karena telinga ini senantiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir.' Akhir sekali malaikat maut coba mencabut roh orang mukmin dari arah mata tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata: 'Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini senantiasa melihat beberapa mushaf dan kitab-kitab dan mata ini senantiasa menangis karena takutkan Allah.' Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T. Kemudian Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud: 'Wahai malaikatKu, tulis AsmaKu di telapak tanganmu dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman itu.' Sebaik saja mendapat perintah AllahS.W.T. maka malaikat maut menghampiri roh orang itu dan menunjukkan Asma Allah S.W.T. Sebaik saja melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah S..W.T maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang.


Abu Bakar R.A. telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A: 'Roh itu menuju ketujuh tempat:-


1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Surga Adnin.


2. Roh para ulama menuju ke Surga Firdaus.


3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Surga Illiyyina.


4. Roh para syuhada berterbangan seperti burung di surga mengikut kehendak mereka.


5. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.


6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.


7. Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka disiksa berserta
jasadnya hingga sampai hari Kiamat.'


Telah bersabda Rasullullah S.A.W: Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya:-


1. Orang-orang yang mati syahid.


2. Orang-orang yang mengerjakan salat malam dalam bulan ramadhan.


3. Orang berpuasa di hari Arafah.


Sekian untuk ingatan kita bersama.

Selengkapnya..

Luasnya Neraka

LUASNYA NERAKA

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata:
Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi S.A.W.: 'Mengapa aku melihat kau berubah muka?'

Jawabnya: 'Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.'


Lalu Nabi S.A.W. bersabda: 'Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.'

Jawabnya: 'Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya.

Demi Allah yangg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panasnya.

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah
Lapisan bumi yang ke tujuh.

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api.

Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.'

Nabi s.a.w. bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?'

Jawabnya: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali lipat! (catt: yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: 'Siapakah penduduk masing-masing pintu?'

Jawab Jibril:
'Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah.

Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,

Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,

Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir.'

Kemudian Jibril diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: 'Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?'

Jawabnya: 'Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.'

Maka Nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar Nabi saw bersabda: 'Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?'

Jawabnya: 'Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu.'

Kemudian Nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian Nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk salat kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila salat selalu menangis dan minta kepada Allah (dipetik dari kitab 'Peringatan Bagi Yang Lalai').

Dari Hadith Qudsi:
Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku.

Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat

2. Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah

3. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung

4. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah

5. Setiap rumah mempunyai 70.000 kamar

6. Setiap kamar mempunyai 70.000 kotak

7. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pohon zarqum

8. Di bawah setiap pohon zarqum mempunyai 70.000 ekor
ular

9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta
mengandungi lautan racun yang hitam pekat.

10. Juga di bawah setiap pohon zarqum mempunyai
70.000 rantai

11. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat


Mudah-mudahan ini dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.....Wallahua'lam.


Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkan kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.


Dari Abdullah bin 'Amr R.A,


Rasulullah S.A.W bersabda:' Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..

SEPULUH ORANG YANG MAYATNYA TIDAK BUSUK DAN TIDAK RUSAK DI HARI KIAMAT KELAK!!!

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahwasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAK BERCAKAP.

Bertanya orang kepada Rasulullah saw : 'Bagaimana kita dapat mengenali ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari kiamat?'

Maka jawabnya Rasulullah saw 'Umatku dikenali karena WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU'.' Bila kiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan.

Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu 'itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN' mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian' Siratul Mustaqim dan memasuki Alam SURGA, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku.

Disebutkan oleh hadis Rasulullah saw bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK RUSAK dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati :-

1. Para Nabi
2. Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. Para Syuhada
5. Para Penghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati kelahiran/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumat jika mereka
itu dari kalangan orang yang beriman.

Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah saw: Apabila datang hari KIAMAT dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridwan:

' Wahai Ridhan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa (Ahli Puasa) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah-buahan SURGA. '

Maka Malaikat Ridwan menyeru, wahai sekalian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari Nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lezat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi.

Jika Malaikat Ridwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud :

'Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah LALU itu.'

* Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain.

Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati. ' Dan (ingatlah) Allah sentiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan.' Surah Al-Baqarah : 237


YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM,
Lindungilah dan peliharakanlah kami, kedua ibu bapak kami, isteri/suami kami, anak-anak kami, kaum keluarga kami & semua orang Islam dari azab siksa api nerakaMu YA ALLAH.

Sesungguhnya kami tidak layak untuk menduduki syurgaMu YA ALLAH, namun tidak pula kami sanggup untuk ke nerakaMu YA ALLAH.

Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat kami dan terimalah segala ibadah dan amalan kami dengan RAHMATMU YA ALLAH......AMIN.....


Untuk renungan dan amalan bersama ..

Doa Nabi Yunus
============
'LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINALZHAALIMIIN'

SEBARKAN KEPADA MUSLIMIN DAN MUSLIMAN YANG LAIN, SEMOGA ALLAH AKAN MEMECAHKAN SEMUA KESULITANMU,
INSYA ALLAH...WASSALAM!!!

Selengkapnya..

NAMAmu dalam Ejaan Jepang
Kadang jadi Lucu


Please fill your name in Japanese (refer to table below) and send it to all of your friends to show how crazy it looks like.... and have fun.

PLEASE PASS IT ON........ DON'T SPOIL THE FUN
A – ka B - tu C - mi D - te E - ku
F - lu G - ji H - ri I - ki J - zu
K - me L - ta M - rin N - to O - mo
P - no Q - ke R - shi S - ari T - chi
U - do V - ru W -mei X - na Y - fu
Z - zi



**** Mine is the last so add your name to the list too......... ....

1. Carmen - Mikashirinkuto
2. Ikenna - Kimekutotoka
3. Jane - Zukatoku
4. Noah - Tomokari (U can just call me 'Kari)
5. Gideon - Jikitekumoto

6. Chibuzo - Mirikitudozimo
7. Ansa - katoarika
8. Deborah-tekutumoshikari
9. Lazarus - Takazika
10. Adeola-Katekumotaka
11. Lekan - kikumekato
12. Uche- Domiriku
13. Enyinnaya - kutofutotokafuka (what a name indeed)
14. Chike--Mirikimeku
15. ISAAC...kiarikakami (just call me kami)
16. Mariam- Rinkashikikarin ( simply call KIKA)
17. Zusi-Zidoariki (Zido or Riki)
18. Kenneth - Mekutotokuchiri (hmmm.... I think i like kuchiri)
19. Juliet - Zudotakikuchi (Dot sounds cool)
20. Moji - Rinmozuki
21. Wale -Meikataku
22. Florence - lutamoshikutomiku (sounds like yoruba)
23. Benedict- Tukutokutekimichi
24. Sade - Arikateku
25. David - Tekarukite (just call me Tekarukite!)
26. Sachin - arikamirikito ....puuuffff finally done :))
27. Pradeep - noshikatekukuno..Wow starts with a No and ends with one as well.
28. Anija - katokika
29. Rajendra - Shikazukutoteshika
30. Rahul - shikaridota
31. Ananth - katokatochiri
32. Vijay - Rukizukafu Looks funny haaaaaan!!!!!!!! Rukizukafu .!.
33. Anitha- Katokichirika
34. Umesh- Dorinkuariri dooooooooooooooooooooooooo
35. Sheena - Aririkukutoka (Decide what u wanna call me)
36. Manu - Rinkatodo ( At last you 'Do' it....).
37.Pooja-Nomomozuka
38. Varun - Rukashidoto
39.Prathibha - noshikachirikiturika.. J
40.Neena-tokukutoka
41. Lincy - Takitomifu
42. Binoy - Tukitomofu
43. Arun - Kashidoto
44. Cinchu - Mikitomirido
45.Sangeetha - arikatojikukuchirika
46.Rajeswari---Shikazukuarimeikashiki(Oh...wat a pity!!!!!)
47.Anu- Katoru
48.Yamini- fukarinkitoki
49. Dorinka Aririkatomekashi
50. Firdouse-lukishitemodoariku
51. Amala Manju karinkataka rinkatozudo
52. sherin -ariri kushi kito..
53. Rekha - Shikumerika....
54.Prabu-noshilutudo
55.Suganthi-aridojikatochiriki
56 subrahmanyam-aridotushikaririnfukarin
57 ashok - kaaririmome
58 yogesh-Fumojikuariri
59 Vivek --- Rukirukume ( i gess this is a hindi word )
60.Ashruto - kaaririshidochimo
61. Ayan - kafukato
62.Deepti- Tekukunoki
63. Fouzia - lumodozika
64. Yogesh- fumojikuariri (Yeh kya hai J)
65. Shailendra - aririkakitakutoteshika
66. Girish - jikishikiariri (Seems like some one is sneezing J )
68.SANTANU-arikatochikatodo (it seems to do something... J)
69. Abhijeet-KaTuRiKiZuKuKuChi (Hows it??? JJJ )
70 VIshal - RUKIARIRIKATA ( Abe ye kya ho gaya re mere naam ko. JJ )
71 Siddharth- ARIKITETERIKASHICHIRI
72 Anvita- katorukichika

73 Ranju-CHIKATOZUDO
74 Nidhi - tokiteriki
75 Mekhla   Rinkumeritaka
76 Neelabh   Tokukutakaturi
77. Prakhar(97513,Hydrabad)-Noshikarikashi
78. Varun(97694,Pune)   Rukashidoto
79. Neha- tokurika
80. Deepika - tekukunokimeka
81. Anurag- katodoshikaji
82.Rajiv-shikazukiru
83.siva - arikiruka
84 Natarajan - tokakikashikazukato
85 dhrubo - TERISHIDOTUMO
86 Indro - Kitoteshimo (call me Kito)
87 - kashikuarikari... hahaha!
88. yana - fukatoka (wat a name!)

89. aridoshikitoka (weird name!!)
90. Arwynn Nur Sabrina .is .Kashimeifutoto Todoshi Arikatushikituka...(hehehe what a mouthful....)
91. Sabrina ( arikatushikitoka )....hahaha
92. Rahayu (shikarikafudo) (i prefer to be called Shika)
93. Morny - Rinmoshitofu (PLS DONT call me TOFU, u can call me Rin..)
94. Arthur - Kashichiridori


95. Zana - Zikatoka

96.FAHMI - LUKARI'RINKI (CALL ME RINKI)

97.FANA >> LUKATOKA (hehe)
98. FARHAN/TULANG ~ LUKASHIRIKATO/CHIDOTAKATOJI
99. RABIAH - SHIKATUKIKARI (CALL ME SHIKATU FOR SHORT HAHA SAY IT FASTER! FASTER FASTER!!!!)
100. Rozzy - Shimozizifu (call me zizi haha still sounds ok what!)
101. Albaniaa - katatukatukatokika (TOKI KAU!)
102. SAL SALAM - arikata arikatakarin (Ok lah tu...adik beradik Maya Karin!)
103. ADI - KATEKI (aku??? Katek??? hmm)
104 Amen - KARIN KUTU - Tak de makne seh bila aku ada kutu....

Selengkapnya..

E-mail Sahabat

KENAPA AKU DIUJI?
'Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan; 'Kami telah beriman,' sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta.'
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3


KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?
'Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.'
-Surah Al-Baqarah ayat 216



KENAPA SUSAH SANGAT UJIAN INI?
'Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya. '
-Surah Al-Baqarah ayat 286


RASA FRUST? TENSION? LEMAH SEMANGAT?
'Janganlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg beriman.'
- Surah Al-Imran ayat 139


BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
'Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan) , dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah- daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan). '
-Surah Al-Imran ayat 200

'Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk'
-Surah Al-Baqarah ayat 45


APA YANG AKU DAPAT DRPD SEMUA INI?
'Sesungguhnya Allah telah membeli dr org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... ..
-Surah At-Taubah ayat 111


KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
'Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal. '
-Surah At-Taubah ayat 129


ARGHHH AKU TAK TAHAN!!! AKU DAH BOSAN!!
'... .. dan jgnlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.'
-Surah Yusuf ayat 12

Selengkapnya..