Kamis, 05 November 2009

Samudera di Gurun



Samudra Baru Akan Muncul
di Padang Pasir Afrika


Kamis, 5 November 2009

New York-- Jumlah lautan di bumi bakal bertambah. Itu prediksi sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat, seperti dikupas dalam jurnal Geophysical Research Letters. Tim peneliti internasional memperkirakan samudra baru itu muncul di wilayah Ethiophia.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa akibat gempa pada 2005 terbentuk retakan di wilayah padang pasir Ethiopia. Retakan tersebut sepanjang 56 kilometer dengan lebar hingga 6 meter. Laporan tersebut juga menyampaikan bahwa kemunculan celah raksasa itu begitu cepat, hanya dalam beberapa hari.

''Kami tahu bahwa dasar laut dibentuk oleh campuran magma yang masuk ke celah retakan. Tapi, kami belum pernah melihat bahwa jarak sebesar itu bisa terbentuk dalam sekali (retak) seperti ini,'' papar Cindy Ebinger, profesor ilmu bumi dan lingkungan dari University of Rochester.



Berdasar pengamatan ahli, proses bermula ketika gunung berapi Debbanu yang berada di ujung utara retakan meletus. Ebinger memaparkan aktivitas gunung yang tinggi di sepanjang lempengan laut tektonik dapat menimbulkan retakan pada permukaan bumi. Kemudian, magma mengalir mengisi retakan tersebut. Proses itu identik dengan proses terjadinya samudera. Keyakinan itu menguat karena aktivitas retakan serupa juga menjadi bagian dari proses terbentuknya Laut Merah.

Laut Merah terjadi ketika retakan antara lempengan Afrika dan Arab bertemu di Gurun Afar, utara Ethiopia. Celah retakan itu terus meluas hingga 30 juta tahun. Selama itu, setiap tahun kecepatan retakan bisa mencapai kurang dari 1 inci hingga meluas menjadi 297,6 kilometer yang akhirnya menciptakan Laut Merah. Nah, samudra baru ini akan terhubung dengan Laut Merah dan Teluk Aden. (war/ami/jpnn)

Tidak ada komentar: