Finalis Miss World Brazil
yang Diamputasi Tutup Usia
BRAZIL - Sirna sudah impian top model Brazil, Mariana Bridi da Costa, untuk memantapkan jejak kaki di panggung fashion dunia. Bakteri ganas pseudomonas aeruginosa merenggut nyawa model cantik dan berbakat yang baru berusia 20 tahun itu. Menjelang subuh kemarin (24/1), finalis Miss World dua tahun berturut-turut -2006 dan 2007- tersebut tutup mata untuk selamanya. Amputasi dua kaki dan tangan da Costa tak mampu menyelamatkannya dari maut.
''Sayang sekali, Mari tak lagi bisa bertahan. Dia mengembuskan napas pukul 03.00 tadi (kemarin, Red),'' kata Henrique Fontes, direktur eksekutif Miss World Brazil, dalam e-mail yang dikirim ke CNN kemarin.
Derita yang menjerat Mariana Bridi da Costa sungguh mengharukan. Berbekal fisik rupawan dan postur aduhai, dia berkali-kali memenangkan kontes kecantikan di negaranya. Bahkan, dia dua kali mewakili Brazil dalam ajang Miss World. Pada 2006, dia sukses menjadi yang terbaik dalam kategori pakaian renang. Setahun kemudian, dia menjadi terbaik keempat dalam dalam ajang pemilihan Miss World Pageant.
Mendadak roda kehidupan da Costa berbalik drastis sejak Desember 2008. Dia mengeluh sakit. Dokter mendiagnosis da Costa terkena infeksi saluran kencing. Sakitnya makin parah, bahkan berkembang menjadi septicemia. Penyakit karena infeksi bakteri tersebut mengakibatkan aliran darah ke otot-otot tak lancar dan melumpuhkan organ tubuh. Sejak itu, dia hanya bisa terlentang di rumah sakit Dorio Silva di Negara Bagian Espirito Santo, Brazil. Bahkan, untuk bernapas pun, dia harus dibantu dengan respirator yang ditancapkan ke hidung.
Kian hari tubuhnya tambah rapuh. Laju oksigen ke otot dan pembuluhnya makin terkikis. Hanya ada satu jalan agar jantungnya tetap berdetak, yaitu amputasi. ''Di mana ada detak jantung, di sana ada harapan,'' kata Thiago Simones, tunangan da Costa yang sehari sebelum kematiannya masih optimistis bahwa pacarnya itu bakal bangun dari koma.
Dokter lalu mengamputasi dua tangan sang model cantik tersebut. Namun, bakteri dalam tubuh da Costa kian ganas. Terpaksa, dua kakinya hingga sebatas tungkai turut dipotong. Tak hanya itu, beberapa bagian perut dan ginjal da Costa turut diamputasi untuk mengurangi pendarahan dalam tubuh.
Simoes merasa amat terpukul. Dia menceritakan kembali angan-angan yang hendak dijumput kekasihnya itu. Sejatinya, selangkah lagi asa da Costa bakal terwujud. Tak tanggung-tanggung, pemandu bakat terkenal, Dilson Stein, sudah siap mengorbitkannya. Dua model terdahulu, Gisele Bundchen dan Luize Altenhofen, sukses diantarkannya ke pentas model dunia.
''Semua agency tertarik kepadanya. Mereka pasti menyukainya karena memang dia cantik,'' kata Simoes.
Ketika sakit, simpati dunia mengalir deras kepada da Costa. Bahkan, situs yang diperuntukkan baginya sampai jebol karena diakses lebih dari 15 ribu pengunjung hanya dalam dua hari. Mereka yang bersimpati tak hanya dari Brazil, tapi juga Australia, Ukraina, Chechnya, Prancis, Italia, Amerika Serikat, dan Rusia.(jawa pos)
Senin, 26 Januari 2009
Miss Brazil Malang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar