Kamis, 18 Juni 2009

Fosil Langka

Fosil Neanderthal Ditemukan




Bagian dari tengkorak manusia Neanderthal berhasil ditarik dari Laut Utara, pertama kali dikonfirmasi dari jenisnya.


Ilmuwan di Leiden, Belanda, membuka temuan spesimen ini - potongan dari bagian depan tengkorak yang diduga milik seorang remaja laki-laki.

Analisa kimia "isotop" menunjukkan fosil tengkorak berumur 60.000 tahun pemakan daging, menunjukkan persamaan dengan spesimen Neanderthal lain.

Laut Utara adalah satu dari daerah yang paling kaya dengan fosil mamalia.

Namun sisa-sisa manusia purba sangat langka; ini merupakan kali pertama spesimen semacam ini diketahui yang berhasil diselamatkan dari dasar laut dimanapun di dunia.

Sepanjang hampir setengah juta tahun terakhir, tingkat permukaan laut sangat jauh lebih rendah dari tingkat permukaan sebelumnya.

Sejumlah besar wilayah di Laut Utara, sebelumnya, merupakan daratan kering.

Dipotong oleh lika-liku anak sungai, lembah-lembah yang luas, danau dan daerah basahan, wilayah ini sangat kaya dengan penghuni yang berupa jenis hewan mamalia jaman es seperti kuda, rusa, badak berbulu dan mamot.

Sisa jasad yang menjadi fosil terbawa ke pantai dalam jumlah besar tiap tahun tertangkap jaring ikan nelayan dan upaya pencarian lain.

Menurut Profesor Chris Stringer, dari Museum Sejarah Alam London, sejumlah nelayan kini justru berkonsentrasi memburu fosil bukannya mencari tangkapan mereka yang biasa.

"Ada fosil mamot yang ditemukan lepas pantai Norfolk dan Suffolk berumur 150 tahun, jadi kita tahu selama beberapa waktu memang ada material dibawah sana yang berasal dari jaman itu atau bahkan lebih tua lagi," Profesor Stringer, menjelaskan pada BBC News.

Dan memang, sejumlah material fosil dari Laut Utara berasal dari masa Cromeria, antara 866.000 sampai 478.000 tahun lalu.

Cuma ''persoalan waktu'', kata Stringer, sebelum fosil manusia juga ditemukan.



Koleksi pribadi
Manusia Neanderthal (Homo neanderthalensis) adalah sepupu kerabat dekat manusia modern; mereka muncul dalam catatan fosil sekitar 400.000 tahun lalu.

Sosok yang sangat penting ini, pengumpul-pemburu yang kuat secara fisik mendominasi cakupan daratan yang sangat luas terbentang dari Inggris dan Iberia di barat, Israel di selatan dan Siberia di timur.

Sementara spesies kita, Homo sapiens, bermula dari Afrika, dan kemudian menggantikan Neanderthals setelah memasuki Eropa sekitar 40.000 tahun lalu.

Spesimen ini ditemukan bersama sejumlah sisa hewan dan artefak batu yang diambil sekitar 15 km lepas pantai Belanda tahun 2001.

Potongannya ditemukan oleh Luc Anthonis, seorang kolektor fosil pribadi dari Belgia, saat memilah sisa sebuah operasi pencarian kerang.

BBC

Tidak ada komentar: