Rabu, 16 Desember 2009

Flu Kambing

Flu Kambing Serang Belanda, Enam Tewas



AMSTERDAM – Belum reda soal flu babi, kini muncul wabah baru, namanya Flu Kambing. Nama kerennya: Q-Fever. Wabah ini sudah sejak pekan lalu menghantam Belanda. Sebanyak 2.300 orang terserang di sana, enam di antaranya tewas.

Seperti diberitakan Xinhuanet Rabu (16/12), para ahli Belanda menyebutkan Q-Fever disebabkan oleh bakteri yang muncul ketika kambing bunting atau pada domba yang mendadak keguguran.

Sebuah studi relatif menunjukkan bahwa banyak hewan dapat membawa bakteri semacam ini, tapi kontak dengan kambing terinfeksi diyakini merupakan sumber utama infeksi bagi manusia.

Pemerintah Belanda menyatakan pada Kamis (17/12) bakal membantai semua kambing hamil yang terinfeksi, yang membawa bakteri dalam konsentrasi tinggi. Itupun tidak dijelaskan seberapa banyak kambing yang bakal dimusnahkan.



‘’Sejauh ini belum ada tempat yang tepat untuk meminta pendapat para ahli tentang kasus ini, sebab ini termasuk kasus yang unik,’’kata juru bicara pemerintah Thijs van Son

Infeksi Q-Fever biasanya terjadi dalam sebuah kluster dalam satu tahun dan kemudian berangsur-angsur hilang pada tahap berikutnya. Tetapi wabah di Belanda ini telah berkembang dan menyebar ke seluruh daerah-daerah pertanian selama tiga tahun meski langkah-langkah untuk mencegahnya sudah diupayakan maksimal.

"Itu belum pernah terjadi sebelumnya," Van Son berkata, "tidak di Eropa atau di tempat lain."

Dia mengatakan, sejauh ini wabah flu kambing belum diketahui telah menyebar ke Negara tetangganya, Jerman atau Belgia.

Van Son mengatakan satu teori mengapa wabah telah begitu parah di Belanda adalah sejumlah besar binatang pada tiap peternakan, dikombinasikan dengan kepadatan populasi manusia Belanda, yang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Pemerintah Belanda sedang meneliti apakah human vaksin dari Australia yang belum disetujui di Eropa, dapat digunakan di negeri kincir angina itu.(xinhua).


Tidak ada komentar: