Jumat, 22 Agustus 2008

Singapura Lagi, Terpesona Lagi





BERTEPATAN dibukanya rute langsung penerbangan AirAsia Pekanbaru-Singapura 14 Agustus lalu, sejumlah wartawan termasuk PEKANBARU POS ikut menikmati penerbangan perdananya. Tak cuma itu, beragam sensasi juga menghiasi hari-hari berikutnya saat melawat sejumlah destinasi wisata di sana. Kali ini, AirAsia menggandeng Singapore Tourism Board (STB).

  Ke Singapura lagi, jujur saja, saya terpesona lagi. Banyak hal yang membekas di hati, berkesan sampai kini sejak dulu disinggahi. Pastinya, banyak hal baru, perkembangan terkini yang terus saja dibenah-dilengkapi, sehingga bagi yang berkunjung untuk kali yang ke sekian, tetap saja hatinya tertawan. Menjadikannya cermin bandingan, banyak yang bisa dipetik, dijadikan pelajaran. Untuk itulah kesan-kesan berikut diturunkan.(amzar)
  



Resor Terpadu Marina Bay
Tak Hanya Mimpi, Bahkan Sudah Menjualnya

SAAT berada nun di ketinggian, di dalam kapsul Singapore Flyer, melihat hamparan elok kawasan Marina Bay, saya teringat saat akhir 2005 lalu ketika diundang resmi oleh pemerintah Singapura bersama sejumlah jurnalis dari Jakarta.

  Ketika itu, kami bertemu dan mendapat penjelasan dari pejabat URA tentang rencana pengembangan kawasan Marina Bay ini. Juga ketika bertandang ke The URA Centre, di 45 Maxwell Road. Di markas Urban Redevelopment Authority ini, tidak hanya bertemu dengan profesional muda semisal David Tay, yang lugas dan pantas menjelaskan tentang bagaimana konsep pengembangan kawasan Marina Bay untuk lebih sophisticated lagi lima tahun ke depan. Lebih dari itu, penjelasan dengan kombinasi penguasaan teknologi terkini juga menyiratkan betapa mereka dalam beberapa hal lebih di depan dibanding rekan serumpunnya di kawasan ini.

  Mereka berusaha dengan cara yang praktis untuk menjelaskan bagaimana konsep ''Singapore as a Global City.'' Maka selain melengkapi penjelasan dengan slide, kami dibawa ke sebuah ruangan khusus yang didisain sedemikian rupa sehingga dari lantai dua dapat melihat bagaimana maket besar pengembangan sejumlah kawasan di Singapura.

  Jelas dari maket raksasa itu tergambar bagaimana konsep pengembangan kawasan Marina Bay misalnya, yang akan dilengkapi satu lagi jembatan, teater terapung di Singapore River, dan sejumlah fasilitas hiburan terpadu lainnya, melengkapi kawasan yang indah dengan gedung Esplanade serta Taman Merlion sebagai maskotnya ini.

  URA sendiri adalah sebuah lembaga yang secara khusus melakukan kajian pengembangan daratan negeri pulau ini secara fisik, untuk bagaimana Singapura lebih punya daya saing, dan terus diperbarui, sebagai kota kosmopolitan yang disegani. 

  Memang banyak hal yang dijelaskan, tapi satu yang masih sangat diingat yakni akan adanya kawasan Resor Terpadu (Integrated Resort), yang di tempat kita ketika itu justru keburu layu di saat baru akan direncanakan. Ya, karena ada bau judinya itu.

  Di Singapura sendiri, sudah lama dirancang berdirinya kawasan terpadu tersebut, termasuk di dalamnya fasilitas kasino. Di kawasan pengembangan Marina Bay ini lah salah satu tempatnya, selain di Pulau Sentosa. Kendati saat ini saja sudah menarik jutaan wisatawan datangberkunjung, boleh jadi ketika semua ini wujud kelak, Singapura akan makin banjir wisatawan.

  Kasino hanya salah satu yang barangkali dalam anggapan banyak kalangan kita lebih banyak mudharatnya. Karenanya, itu mungkin hanya ada dalam bentuk impian. Tapi di Marina Bay Integrated Resort, jelas andalannya tidak hanya kasino doang. Dan yang pasti, itu bukan mimpi, karena geliat pembangunannya sudah terlihat dan malah sudah jauh hari ‘’dijual’’ ke mancanegara.

  Di kawasan seluas 360 hentare, kawasan terpadu di Marina Bay ini dibangun secara berkesinambungan yang memungkinkan makin luas lagi wilayah down-town Singapura untuk terus mendukung negara-kota ini sebagai kawasan utama dengan pertumbuhan bisnis dan keuangan terkemuka di Asia.

  Dikelilingi kawasan hijau dan perairan Sungai Singapura yang mempesona, kawasan terpadu Marina Bay akan lebih banyak lagi menawarkan kesempatan, menarik investasi baru, pengunjung, dan menjadi tambahan baru sebagai lokasi yang pantas untuk masyarakat tempatan sekalipun.

  ‘’Marina Bay memang dirancang sedemikian rupa yang dalam bahasa lebih simpel disebut sebagai Tempat Peranginan Terpadu pilihan,’’kata Pak Amin, pemandu kami yang bernama lengkap Mohamed Hamim.

  Pak Amin tak berlebihan karena memang di sana kelak terdapat hotel kelas dunia, ruang konvensi yang mewah, arena hiburan dan fasilitas pertunjukan serta kasino, yang dalam promosinya disebut sangat bergaya Las Vegas, plus pusat perbelanjaan untuk merek-merek ternama.

  Kawasan terpadu Marina Bay akan menjadi tempat bagi orang dari semua kalangan untuk menjelajahinya, bertukar gagasan dan berbagi ide, atau malah bertransaksi bisnis. Apartemen yang bakal dibangun posisinya sedemikian rupa di antara lebatnya tumbuh-tumbuhan hijau dekat Singapore Waterfront, yang di puncaknya bakal dilengkapi taman. Sebuah daratan baru di atas awan! 

  Masyarakat dan pengunjung lokal sama-sama bisa menikmati taman, tempat berjalan di tepi perairan dan menjadi saksi banyaknya peristiwa dan perayaan yang diadakan di kawasan Marina Bay yang selama ini lebih dikenal dengan ikonnya Taman Merlion serta gedung Esplanade yang mirip kulit durian itu. 

  Apalagi di dekatnya kini juga sudah berdiri kokoh salah satu destinasi menakjubkan yakni Singapore Flyer, juga ada pentas terapung yang kerap menjadi pusat perayaan pesta kemerdekaan Singapura, dan paddock yang disiapkan untuk gelaran Formula One, akhir September mendatang. Itulah gaya Singapura mewujudkan, sekaligus menjual impiannya(amzar)

Tidak ada komentar: